Contacts
Get in touch

Indonet and EDGE DC Secure IDR 5.5 Trillion Credit Facility from BCA for Digital Infrastructure Expansion

Indonet and EDGE DC Secure IDR 5.5 Trillion Credit Facility from BCA for Digital Infrastructure Expansion

Jakarta, October 8, 2025 – PT Indointernet Tbk (“Indonet”), an integrated digital infrastructure service provider in Indonesia, announced that it has secured a credit facility worth IDR 5.5 trillion from PT Bank Central Asia Tbk (BCA). The loan is provided not only to Indonet but also includes its subsidiary, PT Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC”), which operates in the data center services sector. 

Referring to the e-Conomy SEA 2024 report, Indonesia’s digital economy continues to record rapid growth, with a projected Gross Merchandise Value (GMV) reaching around USD 360 billion by 2030. This achievement has the potential to position Indonesia as the largest digital market in Southeast Asia. Alongside this growth, the demand for reliable connectivity and large data capacity is increasing, driving high demand for data centers and fiber optic networks in Indonesia. 

Donauly Situmorang, Director of Indonet, explained that this transaction strengthens the Indonet Group’s commitment to advancing the company’s sustainability goals. The credit facility will be used to support several strategic agendas of the Indonet Group, including the expansion of fiber optic networks in central Jakarta and surrounding areas, refinancing of previous credit facilities, financing the completion of the final construction phase of the EDGE2 data center, as well as for general corporate purposes, including working capital, and the development of data center and fiber optic businesses.

“This financing strengthens Indonet group’s capital structure and enhances our financial capacity to accelerate the expansion of data centers and fiber optic networks in Indonesia. Aligned with our commitment to delivering reliable and competitive digital infrastructure, this initiative also underscores our support for the continued growth of Indonesia’s digital economy,” said Donauly. 

Stephanus Oscar, CEO of EDGE DC, shared the latest updates on the EDGE2 data center: 

“EDGE2 is designed with a capacity of up to 23 MW IT load, ready to support both hyperscale and enterprise needs in Indonesia. With this new facility, EDGE DC strengthens its position as the market leader for data centers in downtown Jakarta. Our commitment is clear: to deliver secure, efficient, and sustainable infrastructure that accelerates Indonesia’s digital transformation,” said Oscar. 

In line with this, Rudy Susanto, Director Corporate of BCA, emphasized full support for Indonet’s expansion plans. 

“BCA sees Indonesia’s digital economy growth as a significant opportunity that must be supported by strong technology infrastructure. We believe Indonet and EDGE DC have the proven track record and capabilities to meet these needs. Through this financing facility, we hope to contribute to accelerating national digital transformation,” said Rudy. 

This loan facility will allow Indonet to further strengthen its position as a pioneer and leading player in Indonesia’s digital infrastructure industry. The company remains committed to continued investment in internationally certified data centers and reliable connectivity networks to meet the growing needs of enterprises, financial institutions, and industry players in the era of digital transformation. 

Management also emphasized that this transaction does not constitute a conflict-of-interest transaction. 


Jakarta, 8 Oktober 2025 – PT Indointernet Tbk (“Indonet”), penyedia layanan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, mengumumkan telah memperoleh fasilitas kredit senilai Rp 5,5 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pinjaman ini diberikan tidak hanya kepada Indonet, tetapi juga mencakup anak perusahaannya, PT Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC”), yang bergerak di bidang layanan pusat data. 

Mengacu pada laporan e-Conomy SEA 2024, ekonomi digital Indonesia terus mencatat pertumbuhan yang pesat dengan proyeksi Gross Merchandise Value (GMV) mencapai sekitar USD360 miliar pada tahun 2030. Pencapaian ini berpotensi menempatkan Indonesia sebagai pasar digital terbesar di Asia Tenggara. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, kebutuhan akan konektivitas yang andal dan kapasitas data yang besar semakin meningkat, sehingga mendorong permintaan yang tinggi terhadap pusat data dan jaringan serat optik di Indonesia. 

Donauly Situmorang, Direktur Indonet, menjelaskan bahwa transaksi ini memperkuat komitmen Indonet group dalam mendorong tercapainya tujuan keberlanjutan perusahaan. Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk mendukung sejumlah agenda strategis Indonet group, antara lain: ekspansi fiber optic di pusat kota Jakarta dan wilayah sekitarnya, refinancing fasilitas kredit terdahulu, pembiayaan penyelesaian konstruksi fase akhir pusat data EDGE2, serta untuk keperluan general corporate purpose, termasuk modal kerja, pengembangan bisnis  data center dan fiber optic

“Pembiayaan ini memperkuat struktur pendanaan Indonet dan EDGE DC, sekaligus meningkatkan kapasitas keuangan kami untuk mempercepat ekspansi pusat data dan jaringan serat optik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus menghadirkan infrastruktur digital yang andal dan kompetitif, serta menegaskan dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujar Donauly. 

Stephanus Oscar, CEO EDGE DC, menyampaikan perkembangkan terbaru dari pusat data EDGE2 saat ini

“EDGE2 dirancang dengan kapasitas hingga 23 MW IT load yang siap mendukung kebutuhan hyperscale maupun enterprise di Indonesia. Dengan tambahan fasilitas baru ini, EDGE DC memperkuat posisi sebagai market leader untuk data center di pusat kota Jakarta. Komitmen kami jelas, yaitu menghadirkan infrastruktur yang aman, efisien, dan berkelanjutan untuk mendukung percepatan transformasi digital nasional,” ungkap Oscar.

Senada dengan itu, Rudy Susanto, Direktur Korporasi BCA, menegaskan dukungan penuh terhadap langkah ekspansi Indonet.

“BCA melihat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sebagai peluang besar yang perlu ditopang oleh infrastruktur teknologi yang kuat. Kami percaya Indonet dan EDGE DC  memiliki rekam jejak serta kapabilitas yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Melalui fasilitas pembiayaan ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan transformasi digital nasional,” ujar Rudy. 

Fasilitas pinjaman ini memungkinkan Indonet untuk semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pionir sekaligus pemain utama di industri infrastruktur digital Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi pada pusat data berstandar internasional dan jaringan konektivitas yang andal, guna menjawab meningkatnya kebutuhan perusahaan, institusi keuangan, serta pelaku industri di era transformasi digital. 

Manajemen juga menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.